Buku biografi Kate Middleton sudah beredar jauh sebelum pertunangannya dengan pewaris takhta kerajaan Inggris, Pangeran William, pada 16 November lalu. Biografi tak resmi sudah bermunculan sejak 2006 ketika keduanya diisukan memiliki hubungan spesial.
Robert Jobson salah satu yang pertama merilis biografi Kate yang ia beri judul William’s Princess. Koresponden yang biasa menyuplai berita dan kabar soal keluarga kerajaan ini disebut-sebut memiliki akses ke orang dalam di monarki Inggris. Berkat itulah ia mendapat informasi eksklusif soal rencana pernikahan.
Namun bukunya dikritik terlalu banyak mendaur ulang informasi soal Pangeran Charles dan keluarganya ketimbang soal Kate. Perempuan bernama asli Catherine Elizabeth Middleton itu cuma diberi porsi kecil saja.
Karena itu beberapa kritikus mengacungi jempol ketika Claudia Joseph menulis buku yang fokus kepada Kate. Buku berjudul Kate; Kate Middleton Princess in Waiting setebal 272 halaman itu diterbitkan Mainstream Publishing pada April 2009.
Dalam promosinya, disebut-sebut sang penulis mewawacarai orang dekat Kate untuk mendapatkan cerita kehidupannya dari desa pertambangan Durham menuju Istana Buckingham. Sayangnya, Joseph hanya berhasil mewawancarai sepupu Kate dan mendapatkan foto-foto dari mereka. Ia tak berhasil menembus keluarga Kate.
Claudia Joseph adalah wartawan yang berkarier di Tatler, The Times, dan the Mail on Sunday. Ia juga jadi kontributor sejumlah surat kabar dan majalah di Inggris.
Meski awalnya ia belajar sebagai jurnalis fashion di London College of Fashion, kini Joseph lebih banyak membanggakan keahliannya sebagai genealogis alias pelacak silsilah keluarga. Dalam situs pribadinya ia mengaku pernah melacak paman aktris Keira Knightley dan cucu rahasia pengarang Kingsley Amis.
Dari pelacakannya, ia mempertemukan kembali novelis Bernard Cornwell dengan ibunya. Anggota partai Konservatif Inggris Stuart Wheeler pernah menyewa jasanya mencari keluarga kandungnya dan Joseph berhasil menemukan mereka.
Tak mengherankan jika kemudian Joseph mengisi bukunya dengan pelacakan silsilah Kate. Saat menelusuri nama demi nama yang tak terkenal itulah Joseph menemukan leluhur Kate berkelindan dengan keluarga Pangeran William pada diri Lord Thomas Fairfax, jenderal pasukan Parlemen Kerajaan Inggris yang bertikai dengan pendukung Raja Charles I di perang saudara Inggris pada 1600-an.
Sampul buku Joseph pun mendadak sontak berubah begitu pertunangan diumumkan. Berikut ini sampul lama buku tersebut:
Robert Jobson salah satu yang pertama merilis biografi Kate yang ia beri judul William’s Princess. Koresponden yang biasa menyuplai berita dan kabar soal keluarga kerajaan ini disebut-sebut memiliki akses ke orang dalam di monarki Inggris. Berkat itulah ia mendapat informasi eksklusif soal rencana pernikahan.
Namun bukunya dikritik terlalu banyak mendaur ulang informasi soal Pangeran Charles dan keluarganya ketimbang soal Kate. Perempuan bernama asli Catherine Elizabeth Middleton itu cuma diberi porsi kecil saja.
Karena itu beberapa kritikus mengacungi jempol ketika Claudia Joseph menulis buku yang fokus kepada Kate. Buku berjudul Kate; Kate Middleton Princess in Waiting setebal 272 halaman itu diterbitkan Mainstream Publishing pada April 2009.
Dalam promosinya, disebut-sebut sang penulis mewawacarai orang dekat Kate untuk mendapatkan cerita kehidupannya dari desa pertambangan Durham menuju Istana Buckingham. Sayangnya, Joseph hanya berhasil mewawancarai sepupu Kate dan mendapatkan foto-foto dari mereka. Ia tak berhasil menembus keluarga Kate.
Claudia Joseph adalah wartawan yang berkarier di Tatler, The Times, dan the Mail on Sunday. Ia juga jadi kontributor sejumlah surat kabar dan majalah di Inggris.
Meski awalnya ia belajar sebagai jurnalis fashion di London College of Fashion, kini Joseph lebih banyak membanggakan keahliannya sebagai genealogis alias pelacak silsilah keluarga. Dalam situs pribadinya ia mengaku pernah melacak paman aktris Keira Knightley dan cucu rahasia pengarang Kingsley Amis.
Dari pelacakannya, ia mempertemukan kembali novelis Bernard Cornwell dengan ibunya. Anggota partai Konservatif Inggris Stuart Wheeler pernah menyewa jasanya mencari keluarga kandungnya dan Joseph berhasil menemukan mereka.
Tak mengherankan jika kemudian Joseph mengisi bukunya dengan pelacakan silsilah Kate. Saat menelusuri nama demi nama yang tak terkenal itulah Joseph menemukan leluhur Kate berkelindan dengan keluarga Pangeran William pada diri Lord Thomas Fairfax, jenderal pasukan Parlemen Kerajaan Inggris yang bertikai dengan pendukung Raja Charles I di perang saudara Inggris pada 1600-an.
Sampul buku Joseph pun mendadak sontak berubah begitu pertunangan diumumkan. Berikut ini sampul lama buku tersebut:
2 komentar
Calon Ratu Dunia Nih
Good Blog sukses Selalu
EmoticonEmoticon