Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar secara langsung adalah meningkatnya penjualan, sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak konsumen. Namun ada beberapa hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen, bahwa semakin banyak konsumen maka perusahaan akan semakin sulit mengenali konsumennya secara teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.
Perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah perusahaan yang dapat menyediakan produk atau jasa berkualitas. Sehingga perusahaan dituntut untuk terus melakukan perbaikan terutama pada kualitas pelayanannya. Hal ini dimaksudkan agar seluruh barang atau jasa yang ditawarkan akan mendapat tempat yang baik di mata masyarakat selaku konsumen dan calon konsumen. Karena konsumen dalam memilih barang dan jasa didasari motivasi yang nantinya mempengaruhi jenis, cita rasa barang dan jasa yang dibelinya.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, kualitas dipandang sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu faktor utama yang menentukan pemilihan produk dan jasa bagi konsumen. Kepuasan konsumen akan tercapai apabila kualitas produk dan jasa yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya.
Kualitas jasa yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan kepuasan pelanggan, namun untuk memahami bagaimana mengevaluasi kualitas yang diterima oleh konsumen tidaklah mudah. Kualitas jasa lebih sukar untuk dievaluasi dibandingkan dengan kualitas barang, kualitas jasa tidak diciptakan melalui proses produksi dalam pabrik untuk kemudian diserahkan kepada konsumen sebagai kualitas barang. Sebagian besar kualitas jasa diberikan selama penyerahan jasa terjadi dalam proses interaksi diantara konsumen dan terdapat kontak personil dengan penyelenggara jasa tersebut.
Semakin pesatnya perkembangan informasi dewasa ini, mengakibatkan
semakin ketatnya persaingan perdagangan, tak terkecuali terjadi juga pada
perdagangan eceran, seperti halnya butik. Untuk dapat mampu bertahan dalam
persaingan yang semakin ketat ini, butik perlu lebih meningkatkan sistem
pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan diantaranya adalah display.
Display adalah suatu usaha dari penataan dan penyajian produk yang ditata
semenarik mungkin untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan minat
beli konsumen. Display yang dilaksanakan oleh Butik Chic Clique yaitu penataan
bagian depan butik (Window Display), penataan bagian dalam butik (Interior
Display), dan penataan bagian luar (Outside Display).
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh display
terhadap minat beli konsumen pada Butik Chic Clique. Penelitian ini dalam
pelaksanaannya menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu suatu metode
dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran
atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan mengumpulkan data primer (melalui kuesioner) dan data
sekunder (melalui literatur), uji statistik yang digunakan adalah korelasi rank
spearman.
Tahun 20010
Abstrak
Dalam era persaingan bisnis yang ketat seperti sekarang para pemasar dituntut terus berusaha mempertahankan kesetiaan konsumen. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sekarang ini sangat beragam, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif, selain itu tentunya perusahaan harus melakukan kegiatan promosi untuk memperkenalkan dan memasarkan produk tersebut.
PT.MARTINA BERTO salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing kosmetik dan herbal produk, berusaha selalu menciptakan produk baru untuk mempertahankan minat konsumen. Saat ini PT.MARTINA BERTO sedang melakukan peningkatan program promosi untuk memasarkan produknya kepada masyarakat.
Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannyanya PT.MARTINA BERTO menggunakan kegiatan promosi untuk memasarkan produknya terhadap konsumen. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut penulis tertarik mengetahui lebih jelas dan mendalam tentang kegiatan biaya promosi dengan menggunakan metode analisa berdasarkan koefisien korelasi, determinasi dan persamaan regresi.
EmoticonEmoticon