Cara Mencegah Penyakit Kanker Payudara

Pencegahan dari segi medis dan sisanya merupakan terapi alternatif.
Adapun pendekatan dari segi medis adalah:

1. Obat pencegah kanker payudara.
Perempuan dengan resiko tinggi, yaitu yang survive/selamat dari kanker payudara atau yang setidaknya
memiliki hubungan darah dengan penderita kanker (ibu atau saudara perempuannya), bisa mendapatkan
terapi Tamoksifen, yang bekerja dengan cara memblokade efek pemicu tumor dari estrogen.
1. Obat pencegah kanker payudara.
Perempuan dengan resiko tinggi, yaitu yang survive/selamat dari kanker payudara atau yang setidaknya
memiliki hubungan darah dengan penderita kanker (ibu atau saudara perempuannya), bisa mendapatkan
terapi Tamoksifen, yang bekerja dengan cara memblokade efek pemicu tumor dari estrogen.
2. Mastektomi sebelum serangan kanker.
Untuk perempuan dari keluarga dengan resiko genetik yang sangat tinggi, ada suatu mastektomi untuk
pencegahan kanker payudara. Memang merupakan suatu pendekatan yang radikal, tetapi kebanyakan
berhasil. Mastektomi ini mengangkat jaringan payudara, tapi tidak seluruhnya, sehingga kemungkinan
terjadinya kanker masih ada.
Sedangkan pencegahan secara alami meliputi:
1. Berolah raga secara teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan menigkatnya aktivitas, maka resiko kanker payudara akan
berkurang. Berolah raga akan menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi
resiko kanker payudara.
2. Kurangi lemak.
Anda tentu sudah sering mendengar pertentangan pendapat mengenai hubungan antara kanker
payudara dengan makanan berlemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak
membantu mencegah kanker payudara. Penelitian yang lain menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara lemak dan kanker payudara.. Penelitian terakhir menyatakan bahwa yang lebih penting adalah
jenis lemaknya bukan jumlah lemak yang dikonsumsi.
Jenis lemak yang memicu kanker payudara adalah lemak jenuh dalam daging, mentega, makanan yang
mengandung susu full-cream (whole-milk dairy foods) dan asam lemak dalam margarin.
Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara adalah lemak tak-jenuh dalam
minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon dan ikan air dingin lainnya.
Lemak jenuh dalam daging dan produk susu dan asam lemak dalam margarin meningkatkan kadar
estrogen dalam darah, sedangkan lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam
ikan tidak menyebabkan kenaikan kadar estrogen dalam darah.
3. Bila anda mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang.
Terlepas dari lemak jenuh yang terdapat dalam daging, cara anda memasak daging akan mempengaruhi
resiko kanker payudara. Daging-daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik
(amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa ini terbentuk. Amino heterosiklik
paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.
4. Makan lebih banyak buah dan sayuran.
Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan, semakin berkurang resiko untuk semua kanker,
termasuk kanker payudara.
Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung anti-oksidan yang tinggi, diantaranya vitamin A, C, E dan
mineral selenium, yang dapat mencegah kerusakan sel yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker.
National Cancer Institute (NCI) merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran paling tidak 5
(lima) kali dalam sehari. Tapi harus dihindari buah dan sayuran yang mengandung banyak lemak, seperti
kentang goreng atau pai dengan krim pisang.
5. Mengkonsumsi suplemen anti-oksidan.
Suplemen tidak dapat menggantikan buah dan sayuran, tetapi suatu formula anti-oksidan bisa
merupakan tambahan makanan yang dapat mencegah kanker payudara.
6. Makan lebih banyak serat.
Selain berfungsi sebagai anti-oksidan, buah dan sayuran juga mengandung banyak serat. Makanan
berserat akan mengikat estrogen dalam saluran pencernaan, sehingga kadarnya dalam darah akan
berkurang.
7. Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.
Makanan-makanan yang berasal dari kedelai banyak mengandung estrogen tumbuhan (fito-estrogen).
Seperti halnya tamoksifen, senyawa ini mirip dengan estrogen tubuh, tapi lebih lemah. Fito-estrogen
terikat pada reseptor sel yang sama dengan estrogen tubuh, mengikatnya keluar dari sel payudara
sehingga mengurangi efek pemicu kanker payudara.
Selain menghalangi estrogen tubuh untuk mencapai sel reseptor, makanan berkedelai juga mempercepat
pengeluaran estrogen dari tubuh.
8. Makan lebih banyak kacang-kacangan.
Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga terdapat dalam jenis kacang-kacangan lainnya.
9. Hindari alkohol.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi alkohol, maka resiko kanker
payudara semakin bertambah karena alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah.
10. Perhatikan berat badan anda.
Kenaikan berat badan setiap pon setelah usia 18 tahun akan menambah resiko kanker payudara. Ini
disebabkan karena sejalan dengan bertambahnya lemak tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon
pemicu kanker payudara dalam darahpun akan meningkat.
11. Hindari xeno-estrogens.
Xeno-estrogen maksudnya estrogen yang berasal dari luar tubuh.
Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh terutama yang berasal dari residu hormon estrogenik
yang terdapat dalam daging dan residu pesitisida estrogenik. Diduga xeno-estrogen bisa meningkatkan
kadar estrogen darah sehingga menambah resiko kanker payudara.
Cara terbaik untuk menghindari xeno-estrogen adalah dengan mengurangi konsumsi daging, unggas
(ayam-itik) dan produk susu (whole-milk dairy product).
Tetapi anda tidak perlu khawatir dengan banyak makan buah dan sayuran, karena efek anti-oksidan dan
kandungan seratnya lebih banyak daripada efek residu pestisidanya.
12. Berjemur dibawah sinar matahari.
Meningkatnya angka kejadian kanker kulit (Melanoma maligna) menjadikan kita takut akan sinar
matahari. Tetapi sedikit sinar matahari dapat membantu mencegah kanker payudara, karena pada saat
matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan membantu jaringan payudara
menyerap kalsium sehingga mengurangi resiko kanker payudara. Agar bisa memperoleh sinar matahari
selama 20 menit/hari, dianjurkan untuk berjalan dibawah sinar matahari pada siang hari atau sore hari.
Tetapi bila anda ingin mendapatkan kalsium atau vitamin D tidak dari sinar matahari, anda dapat
mencoba mengkonsumsi makanan suplemen.
13. Jangan merokok.
Merokok akan meningkatkan resiko kanker payudara.
14. Menyusui/memberikan ASI kepada anak anda
Untuk alasan yang masih belum jelas, menyusui berhubungan dengan berkurangnya resiko kanker
payudara sebelum masa menopause.
15. Pertimbangkan kembali sebelum menggunakan terapi pengganti hormon (Hormone
Replacement Therapy = HRT).

Ada beberapa alasan bagus untuk melakukan HRT sesudah masa menopause, yaitu mengurangi resiko
penyakit jantung, osteoporosis dan penyakit Alzheimer’s. Tetapi HRT akan menambah resiko kanker
payudara. Bicarakan dengan dokter anda dan pertimbangkan resiko-resiko yang mungkin timbul, karena
kebanyakan perempuan lebih tinggi resikonya untuk menderita penyakit jantung, daripada kanker
payudara.
Terakhir, satu lagi hal yang dapat mempengaruhi resiko terkena kanker payudara adalah stress.
Literatur medis menyebutkan bahwa stress dapat menigkatkan resiko kanker payudara. Tetapi penelitian
tentang hal ini masih bersifat kontroversial. Namun tidak ada salahnya untuk memulai cara mengatasi
stress dalam hidup anda melalui meditasai, yoga, tai chi, berkebun atau kegiatan santai lainnya.
Untuk perempuan dari keluarga dengan resiko genetik yang sangat tinggi, ada suatu mastektomi untuk
pencegahan kanker payudara. Memang merupakan suatu pendekatan yang radikal, tetapi kebanyakan
berhasil. Mastektomi ini mengangkat jaringan payudara, tapi tidak seluruhnya, sehingga kemungkinan
terjadinya kanker masih ada.
Sedangkan pencegahan secara alami meliputi:
1. Berolah raga secara teratur.
Penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan menigkatnya aktivitas, maka resiko kanker payudara akan
berkurang. Berolah raga akan menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi
resiko kanker payudara.
2. Kurangi lemak.
Anda tentu sudah sering mendengar pertentangan pendapat mengenai hubungan antara kanker
payudara dengan makanan berlemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak
membantu mencegah kanker payudara. Penelitian yang lain menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara lemak dan kanker payudara.. Penelitian terakhir menyatakan bahwa yang lebih penting adalah
jenis lemaknya bukan jumlah lemak yang dikonsumsi.
Jenis lemak yang memicu kanker payudara adalah lemak jenuh dalam daging, mentega, makanan yang
mengandung susu full-cream (whole-milk dairy foods) dan asam lemak dalam margarin.
Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara adalah lemak tak-jenuh dalam
minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon dan ikan air dingin lainnya.
Lemak jenuh dalam daging dan produk susu dan asam lemak dalam margarin meningkatkan kadar
estrogen dalam darah, sedangkan lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam
ikan tidak menyebabkan kenaikan kadar estrogen dalam darah.
3. Bila anda mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang.
Terlepas dari lemak jenuh yang terdapat dalam daging, cara anda memasak daging akan mempengaruhi
resiko kanker payudara. Daging-daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik
(amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa ini terbentuk. Amino heterosiklik
paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.
4. Makan lebih banyak buah dan sayuran.
Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan, semakin berkurang resiko untuk semua kanker,
termasuk kanker payudara.
Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung anti-oksidan yang tinggi, diantaranya vitamin A, C, E dan
mineral selenium, yang dapat mencegah kerusakan sel yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker.
National Cancer Institute (NCI) merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran paling tidak 5
(lima) kali dalam sehari. Tapi harus dihindari buah dan sayuran yang mengandung banyak lemak, seperti
kentang goreng atau pai dengan krim pisang.
5. Mengkonsumsi suplemen anti-oksidan.
Suplemen tidak dapat menggantikan buah dan sayuran, tetapi suatu formula anti-oksidan bisa
merupakan tambahan makanan yang dapat mencegah kanker payudara.
6. Makan lebih banyak serat.
Selain berfungsi sebagai anti-oksidan, buah dan sayuran juga mengandung banyak serat. Makanan
berserat akan mengikat estrogen dalam saluran pencernaan, sehingga kadarnya dalam darah akan
berkurang.
7. Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.
Makanan-makanan yang berasal dari kedelai banyak mengandung estrogen tumbuhan (fito-estrogen).
Seperti halnya tamoksifen, senyawa ini mirip dengan estrogen tubuh, tapi lebih lemah. Fito-estrogen
terikat pada reseptor sel yang sama dengan estrogen tubuh, mengikatnya keluar dari sel payudara
sehingga mengurangi efek pemicu kanker payudara.
Selain menghalangi estrogen tubuh untuk mencapai sel reseptor, makanan berkedelai juga mempercepat
pengeluaran estrogen dari tubuh.
8. Makan lebih banyak kacang-kacangan.
Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga terdapat dalam jenis kacang-kacangan lainnya.
9. Hindari alkohol.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi alkohol, maka resiko kanker
payudara semakin bertambah karena alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam darah.
10. Perhatikan berat badan anda.
Kenaikan berat badan setiap pon setelah usia 18 tahun akan menambah resiko kanker payudara. Ini
disebabkan karena sejalan dengan bertambahnya lemak tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon
pemicu kanker payudara dalam darahpun akan meningkat.
11. Hindari xeno-estrogens.
Xeno-estrogen maksudnya estrogen yang berasal dari luar tubuh.
Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh terutama yang berasal dari residu hormon estrogenik
yang terdapat dalam daging dan residu pesitisida estrogenik. Diduga xeno-estrogen bisa meningkatkan
kadar estrogen darah sehingga menambah resiko kanker payudara.
Cara terbaik untuk menghindari xeno-estrogen adalah dengan mengurangi konsumsi daging, unggas
(ayam-itik) dan produk susu (whole-milk dairy product).
Tetapi anda tidak perlu khawatir dengan banyak makan buah dan sayuran, karena efek anti-oksidan dan
kandungan seratnya lebih banyak daripada efek residu pestisidanya.
12. Berjemur dibawah sinar matahari.
Meningkatnya angka kejadian kanker kulit (Melanoma maligna) menjadikan kita takut akan sinar
matahari. Tetapi sedikit sinar matahari dapat membantu mencegah kanker payudara, karena pada saat
matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan membantu jaringan payudara
menyerap kalsium sehingga mengurangi resiko kanker payudara. Agar bisa memperoleh sinar matahari
selama 20 menit/hari, dianjurkan untuk berjalan dibawah sinar matahari pada siang hari atau sore hari.
Tetapi bila anda ingin mendapatkan kalsium atau vitamin D tidak dari sinar matahari, anda dapat
mencoba mengkonsumsi makanan suplemen.
13. Jangan merokok.
Merokok akan meningkatkan resiko kanker payudara.
14. Menyusui/memberikan ASI kepada anak anda
Untuk alasan yang masih belum jelas, menyusui berhubungan dengan berkurangnya resiko kanker
payudara sebelum masa menopause.
15. Pertimbangkan kembali sebelum menggunakan terapi pengganti hormon (Hormone
Replacement Therapy = HRT).
Ada beberapa alasan bagus untuk melakukan HRT sesudah masa menopause, yaitu mengurangi resiko
penyakit jantung, osteoporosis dan penyakit Alzheimer’s. Tetapi HRT akan menambah resiko kanker
payudara. Bicarakan dengan dokter anda dan pertimbangkan resiko-resiko yang mungkin timbul, karena
kebanyakan perempuan lebih tinggi resikonya untuk menderita penyakit jantung, daripada kanker
payudara.
Terakhir, satu lagi hal yang dapat mempengaruhi resiko terkena kanker payudara adalah stress.
Literatur medis menyebutkan bahwa stress dapat menigkatkan resiko kanker payudara. Tetapi penelitian
tentang hal ini masih bersifat kontroversial. Namun tidak ada salahnya untuk memulai cara mengatasi
stress dalam hidup anda melalui meditasai, yoga, tai chi, berkebun atau kegiatan santai lainnya.


EmoticonEmoticon